Jumat, 24 Agustus 2012

Tips Cara Membaca Kode Ban Motor



Apabila kita ingin mengganti ban dengan merek lain diluar merek pabrikan maka kadang ditemukan kode angka yang berbeda dengan ban bawaan pabrik. Misalnya, ban berkode 120/90 – 16 67H. angka 120 adalah lebar ban dalam satuan milimeter. Angka 90 menunujukan persentase antara perbandingan tinggi ban dengan lebar ban. Jika tertulis 90 berarti 90 persen dikalikan lebar ban yaitu 120 mm x 90 % = 108 mm.

Adapun angka 16 adalah diameter pelek yang diukur dalam satuan inci. Artinya, ban tersebut harus digunakan pada pelek yang berukuran 16 inci. Sementara angka 67 adalah batas beban maksimum yang bisa disangga oleh ban yang bersangkutan. Untuk mengetahui batas maksimum itu, angka teresebut harus dikalikan dengan Load Index (LI), yaitu 4,6. Indeks tersebut ditetapkan secara internasional.

Jadi bila tertera 67 berarti 67 x 4,6 = 307 kg. itulah beban maksimum yang masih bisa disangga oleh ban dalam keadaan total motor dan penumpang. Sedangkan huruf H adalah kode laju kecepatan maksimum kendaraan yang masih bisa ditoleransi oleh ban. H berarti ban tersebut mampu berlari dengan kecepatan maksimal 210 km/jam. Kode ini telah ditetapkan secara internasional dan masing – masing huruf mewakili kecepatan tertentu.

Kode lainnya adalah Q = 160 km/jam, S = 190 km/jam. Profil ban juga diseting sebagai penunjang performa mesin. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan akhir diameter total ban saat terpasang. Prinsipnya makin kecil diameter total ban luar, akselerasi bawah hingga menengah juga ikut terdongkrak.


Sumber : ototrend edisi 588 – Minggu IV Agustus 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar