Apabila kita ingin mengganti ban dengan merek lain diluar
merek pabrikan maka kadang ditemukan kode angka yang berbeda dengan ban bawaan
pabrik. Misalnya, ban berkode 120/90 – 16 67H. angka 120 adalah lebar ban dalam
satuan milimeter. Angka 90 menunujukan persentase antara perbandingan tinggi
ban dengan lebar ban. Jika tertulis 90 berarti 90 persen dikalikan lebar ban
yaitu 120 mm x 90 % = 108 mm.
Adapun angka 16 adalah diameter pelek yang diukur dalam
satuan inci. Artinya, ban tersebut harus digunakan pada pelek yang berukuran 16
inci. Sementara angka 67 adalah batas beban maksimum yang bisa disangga oleh
ban yang bersangkutan. Untuk mengetahui batas maksimum itu, angka teresebut
harus dikalikan dengan Load Index (LI), yaitu 4,6. Indeks tersebut ditetapkan
secara internasional.
Jadi bila tertera 67 berarti 67 x 4,6 = 307 kg. itulah beban
maksimum yang masih bisa disangga oleh ban dalam keadaan total motor dan
penumpang. Sedangkan huruf H adalah kode laju kecepatan maksimum kendaraan yang
masih bisa ditoleransi oleh ban. H berarti ban tersebut mampu berlari dengan
kecepatan maksimal 210 km/jam. Kode ini telah ditetapkan secara internasional
dan masing – masing huruf mewakili kecepatan tertentu.
Kode lainnya adalah Q = 160 km/jam, S = 190 km/jam. Profil
ban juga diseting sebagai penunjang performa mesin. Hal ini dapat dilihat dari
perhitungan akhir diameter total ban saat terpasang. Prinsipnya makin kecil
diameter total ban luar, akselerasi bawah hingga menengah juga ikut
terdongkrak.
Sumber : ototrend
edisi 588 – Minggu IV Agustus 2012