Bilangan adalah angka atau rangkaian dari angka – angka yang menunjukan jumlah atau nilai tertentu. Ada banyak macam bilangan yang telah kamu pelajari hingga saat ini. Berikut dijelaskan secara singkat macam – macam bilangan.
1. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari nol. Banyalnya bilangan cacah tak terhingga
Contoh : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, ……
2. Bilangan Asli
Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari satu. Banyanknya bilangan asli sama dengan bilangan cacah, yaitu tak terhingga.
Contoh : 1,2, 3, 4, 5, 6, ……
3. Bilangan Bulat
Bilangan cacah dan bilangan asli merupakan anggota bilangan bulat. Bilangan bulat terdiri atas bilangan positif dan negatif. Bilangan bulat positif nilainya lebih besar dari nol dan bertanda (+). Letak bilangan bulat positif pada garis pada garis bilangan ialah di sebelah kanan nol. Bilangan bulat negatif nilainya lebih kecil dari nol. Letak bilangan bulat negatif pada garis bilangan ialah di sebelah kiri nol dan bertanda (-).
Contoh : -7, -50, -100, 0, 1, 89, 94
4. Bilangan Netral
Bialngan netral ialah bilangan yang tidak bernilai positif ataupun negatif. Contoh dari bilangan netral ialah nol karena tidak bernilai positif maupun negatif.
5. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan terdiri atas pembilang dan penyebut. Bilangan pecahan terletak di antara bilangan –bilangan bulat. Bilangan pecahan biasa memiliki nilai lebih kecil daripada 1 tetapi lebih besar daripada 0. Bilangan pecahan campuran terdiri atas bilangan bulat, pembilang, dan penyebut. Bilangan pecahan bisa bernilai positif ataupun negatif.
Contoh: 4/6, pembilang = 4, penyebut = 6
7 4/9, bilangan bulat = 7, pembilang = 4, penyebut = 9
6. Bilangan Rasional
Cakupan bilangan rasional lebih luas karena meliputi bilangan cacah, asli, bulat positif dan negatif, dan pecahan.
7. Bilangan Persen
Bilangan persen adalah bilangan pecahan yang penyebutnya 100. Bilangan persen dilambangkan dengan %.
25/ 100 = 25%
47/100 = 47%
8. Bilangan Desimal
Bilangan decimal juga merupakan bentuk lain dari bilangn pecahan biasa. Bilangan decimal menggunakan tanda koma di antara bilangan bulat dan pecahannya. Banyaknya angka dibelakang koma menunjukan pecahan itu persepuluh, perseratus, perseribu, dst.
Contoh : 3,1 = satu angka di belakang koma menunjukan penyebut pecahan persepuluh.
0, 99 = dua angka di belakang koma menunjukan penyebut pecahan perseratus.
4, 788 = tiga di belakang koma menunjukan penyebut pecahan perseribu.
9. Bilangan Romawi
Bilangan romawi adalah bilangan yang dilambangkan dengan huruf-huruf. Setiap huruf mewakili nilai tertentu. Berikut adalah lambing-lambang bilangan romawi
I = 1 L = 50 M = 1000
V = 5 C = 100
X =10 D = 500
Dalam penulisan lambing bilangan romawi berlaku aturan penjumlahan dan pengurangan.
Contoh : 28 = 10 + 10 + 5 + 3
28 = X + X + V + III
28 = XXVIII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar